Kisah Selingkuh Dengan Calon Mertuaku

Kisah Selingkuh Dengan Calon Mertuaku


Aku menjalin hubungan dengan Ryan, pacarku, selama hampir satu tahun. Selain itu, selama masa itu, adik perempuannya adalah satu-satunya anggota keluarga yang tinggal bersamanya. Ryan, yang masih kuliah di sekolah menengah atas, dan papanya, yang telah menduda selama hampir dua tahun, tanpa pernah menjalin hubungan dengan wanita lain.

Aku dipanggil Risma karena nama panjangku Risma Ningtias, dan aku masih kuliah semester akhir. Sama seperti Ryan, papanya sangat manjakan dia, dan aku sebagai pacar anaknya, hubungan kami telah berlangsung lama untuk pacaran. Bahkan dengan adik Ryan, aku sangat dekat dan sering diajak jalan-jalan dengan teman-temannya.

Aku menjadi begitu dekat dengan keluarga itu, dan melakukan hubungan intim seperti dalam adegan cerita dewasa tidak lagi membuatku canggung. Ryan sangat sayang padaku, dan dia juga sayang pada orang lain, tetapi pada akhirnya aku menodai kepercayaannya padaku. Dia adalah orang yang begitu dekat dengannya; dia adalah papanya sendiri.

New Post >> "Aku di Paksa Berhubungan Dengan Mertuaku Yang Sexsi"

Awalnya, aku pergi ke rumah Ryan seperti biasa dan tidak menduga akan melakukannya. Namun, ketika aku tiba di sana, Ryan tidak ada; papanya tinggal sendirian, dan adiknya pergi ke luar kota bersama pembantunya. Ryan kemudian pergi ke salah satu temannya. Sementara itu, hujan deras turun di luar.

Saat itu, aku mencoba keluar dari kamar Ryan ke dapurnya. Namun, ketika aku tiba di depan kamar papanya, aku melihatnya sedang tertidur sambil mendekap sebuah guling. Saya tidak tahu bagaimana saya bisa begitu saja mendekatinya. Dan ketika aku melihat matanya sudah terpejam, aku mengambil selimut dan menutup tubuhnya yang terasa dingin.



Papa Ryan membuka matanya sebelum selimut menutupi tubuhnya. Kami saling menatap, dan entah siapa yang pertama kali memulai, akhirnya kami berciuman. Papa Ryan tidak mendekapku—dia hanya terdiam ketika aku melumat bibirnya dan geli dengan kumisnya—jadi aku bisa pergi dari tempat itu segera.

Namun, daripada meninggalkan tempat itu, aku langsung merangkak naik ke atas kasurnya dan mengangkangi tubuh papa Ryan. Layaknya pemain dalam cerita dewasa, aku menelungkupkan tubuhku untuk lebih mudah mencium bibirnya, dan akhirnya dia menciumku lagi, membuatku semakin bergairah.

Dia meremas tetekku dengan lembut, yang masih sebesar buah apel. Namun, dia merasa sangat menikmatinya, kata Papa Ryan dengan suara parau, "Punya Risma kecil Om." Dia hanya tersenyum dan berkata, "Om nggak suka yang berlebihan Risma... ooouugghhh... aaaagghh... eeeeemmmpppgghh..." Dia mengerang saat itu, dan aku mendesah menahan tangannya di tetekku.

Papa Ryan dengan semangat membalikan tubuhku hingga dia menindihku, menciumi wajahku dan juga melapas bajuku dengan satu tangan. Meskipun aku hanya menatapnya, nafsu sudah menyelimuti birahiku. Akhirnya, setelah semua terbuka, aku bisa memasukkan kontol papa Ryan ke lubang memekku, meskipun awalnya agak sulit.

Karena kontol Papa lebih besar dari kontol Ryan, aku bahkan sampai memejamkan mata karena sangat menyenangkan melihat kontol Papa masuk ke memekku. Aku memegang lengannya dengan kuat untuk menahan orgasme yang terus-menerus dalam memekku, mengeluarkan teriakan "Oooooouugghh... ooouuuugghh... ooouugghh... aaaaaaagghhhhh... aaaggggghhhh" selama waktu yang lama.

Karena aku sangat menikmati goyangan pantat papa Ryan di dalam memekku, dan aku juga mengeluarkan lendir dari memekku beberapa kali. Ketika lendir keluar dari vaginaku, saya merasakan sensasi yang luar biasa. Saya berkata, "Oouughh... Om.. Aaaagaghh.. Ris... ma.. tidak kuat. Aaaaghh.. cepat. Om.. Aaaaghh. Saya ingin mas Ryan datang. Aaaaggghhh." Papa Ryan tampaknya mengerti apa yang saya maksudkan.

Dia bergerak lebih cepat di atas tubuhku dan mempercepat goyangan pantatnya setelah lama. Akhirnya, dia semakin dalam memasukkan kontolnya ke dalam memmeku dan menekannya lebih lama dari sebelumnya. Hingga akhirnya, rasanya, sperma kental dan hangat muncrat di dalam rahimku. Aku memeluk tubuh papa Ryan sambil kontolnya tetap menancap di dalam memekku.

New Post >> "Threesome Dengan Kenalan Baru"

Permainan kontol papa Ryan terasa menyenangkan dan hangat. Tidak seperti ketika aku memiliki hubungan intim dengan Ryan, anaknya, dalam cerita dewasa, di mana kami sering berpelukan di atas tempat tidur. Bahkan aku ingin melakukannya lagi, tetapi papa Ryan menggelengkan kepalanya dan mengingatkan saya untuk segera membersihkan diri karena dia khawatir Ryan akan tahu.

Meskipun agak malas untuk beranjak dari sana, aku tetap berdiri dan segera turun dari tempat tidur papa Ryan. Rupanya, dia bangun dan langsung menggendongku, membuatku kaget, dan kami tertawa bersama begitu papa Ryan membawaku ke kamar mandi dan memandikanku.

Posting Komentar

0 Komentar